Senin, 25 Mei 2009

Soal Latihan Bab Fotosintesis

Soal Pilihan Ganda

1. Peristiwa apakah yang terjadi ketika kulit tangan kita keriput karena terlalu lama berenang / mandi?
a. Difusi c. Transpor Aktif
b. Osmosis d. Pertukaran zat

2. Romzy mencium bunga kaca piring yang ada di depan sekolah, wangi yang disebarkan oleh bunga tersebut adalah satu contoh proses?
a. Difusi c. Transpor Aktif
b. Osmosis d. Pertukaran zat

3. Lebih tepat disebut dengan cara apakah stomata mengambil air?
a. Difusi c. Transpor Aktif
b. Osmosis d. Pertukaran zat


4. Bagaimanakah cara tanaman membawa makanan berupa mineral dari dalam tanah?
a. Difusi c. Transpor Aktif
b. Osmosis d. Pertukaran zat

5. Molekul berikut ini tidak dapat dilalui secara osmosis melali selaput semipermeabel adalah…
a. H= c. H2O
b. O2 d. CO2

6. Bahan berikut ini merupakan bahan impermeable…
a. Selaput putih telur
b. Plastik
c. Rambut Akar
d. Membran sel

7. Siapakah penemu model selaput semipermeabel?
a. Joseph Priestley
b. Jan Ingenhousz
c. Wilhelm Pfeffer
d. Frederick Blackman

8. Proses apa yang akan terjadi jika kentang disimpan di dalam larutan gula?
a. Isotonis
b. Hipotonis
c. Hipertonis
d. Plasmolisis

9. Jika kentang yang dimasukkan ke dalam air terlalu lama akhirnya menggembung. Keadaan air di dalam kentang adalah?
a. Isotonis
b. Hipotonis
c. Hipertonis
d. Plasmolisis

10. Jika konsentrasi zat pada larutan telah sama maka keadaan yang terjadi disebut…

a. Isotonis
b. Hipotonis
c. Hipertonis
d. Plasmolisis

11. Berikut ini bukan merupakan hasil akhir dari proses fotosintesis?
a. C6H12O6
b. O2
c. Energi
d. H2

12. Dimanakah proses terjadinya fotosintesis?
a. Jaringan palisade
b. Jaringan Spons
c. Klorofil
d. Kloroplas

13. Bahan baku yang digunakan untuk proses fotosintesis adalah?
a. C6H12O6
b. O2
c. Energi
d. H2O

14. Proses fotosintesis terjadi di daun yang banyak mengandung klorofil yaitu pada jaringan?
a. Spons
b. Palisade
c. Epidermis
d. Stomata

15. Jika tumbuhan kekurangan air maka akan mengakibatkan?
a. Stomata tertutup
b. Stomata terbuka
c. Stomata terbuka dan tertutup
d. Stomata menjadi rusak

16. Manakah yang terjadi pada proses siang hari?
a. Proses perubahan air menjadi H2
b. Proses pembentukan glukosa
c. Proses respirasi tumbuhan
d. Proses

17. Percobaan terhadap hasil fotosintesis menunjukkan bahwa daun hijau yang ditetesi lugol / iodium berwarna biru tua / kehitaman. Hal ini membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan?
a. Lemak c. Zat tepung
b. Protein d. Mineral

18. Apakah indikator dari percobaan Ingenhouse yang merupakan hasil fotosintesis?
a. Adanya fotosintesis
b. Adanya gelembung udara
c. Adanya air
d. Adanya cahaya

19. Faktor yang sangat berpengaruh terhadap proses fotosintesis karena keberadaannya terbatas adalah?
a. Cahaya c. O2
b. CO2 d. air

20. Ketika pupuk terlalu banyak diberikan pada tanaman, maka tanaman akan mati bahkan jika terlalu banyak akan tercium bau gosong hingga hitam? Mengapa hal ini terjadi?
a. Air dalam tanah diserap terlalu banyak oleh tanaman, sehingga tanaman mati
b. Air dari dalam tumbuhan keluar karena tanah banyak mengandung mineral yang menyebabkan air keluar dari tumbuhan
c. Air dari dalam tanah tidak dapat diserap karena telah isotonis antara tumbuhan dan tanah, sehingga tidak ada keluar masuknya air ke dalam tumbuhan
d. Tanaman mati karena banyaknya pupuk yang diberikan sehingga tumbuhan tidak mempunyai tempat cadangan untuk menampungnya.

Selasa, 05 Mei 2009

Praktikum Fotosintesis

UJI IODIN

Fungsi: Untuk mengetahui ada tidaknya glukosa (amilum) yang dihasilkan dari proses fotosintesis.

Uji positif: Jika berwarna biru kehitaman
Uji negatif: tidak ada reaksi perubahan warna ketika ditetesi larutan Iodin (kecuali warna asli Iodin)

Bahan:
1. Daun --> usahakan daun singkong atau daun yang agak tipis dan tidak tebal
2. Kertas aluminium / kertas carbon --> untuk menutupi proses fotosintesis tanpa mengganggu proses respirasi
3. air panas --> untuk merebus daun, agar sel daun mati
4. alkohol --> untuk menghilangkan / melarutkan klorofil
5. Larutan Iodin --> untuk tes kandungan amilum (glukosa)

Alat:
1. solatip / staples --> untuk merekatkan aluminium / carbon
2. spirtus --> sumber api untuk pemanas
3. gelas kimia --> tempat merebus daun (alkohol dan air biasa)
4. pinset --> untuk mengangkat daun yang telah di rebus
5. tabung reksi --> tempat mencelupkan daun ke dalam alkohol
6. cawan petri --> tempat terakhir penetesan Iodin
7. Plastik bening --> untuk melindungi dari hujan
- dll (sesuai kebutuhan)

Langkah kerja :
1. Pilihlah daun singkong yang akan ditutup dengan aluminium, kemudian tutuplah hingga bagian depan belakang tertutupi.
2. Lakukan penutupan daun pada saat pagi hari, agar proses fotosintesis belum terjadi.
3. Setelah daun di tutup aluminium foil, lindungi dengan plastik bening yg diikat agar terlindung dari hujan.
4. Biarkan daun tertutup aluminium foil selama kurang lebih 2 hari.
5. Buka aluminium foil pada saat sore hari (hal ini untuk membuktikan bahwa pada saat siang hari tidak terjadi proses fotosintesis)
6. Daun yang telah di lepaskan aluminium foilnya di rebus semuanya ke dalam air panas.
7. Kemudian di rebus kembali pada alkohol
8. Ambil dengan pinset dan simpan di cawan petri
9. Tetesi dengan larutan Iodin
10. Amati perubahan yang terjadi, lihat perbedaan antara bagian daun yang tertutup dan bagian daun yang tidak tertutup.

Fotosintesis


Fotosintesis adalah suatu proses biokimia yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri untuk memproduksi energi terpakai (nutrisi) dengan memanfaatkan energi cahaya. Hampir semua makhluk hidup bergantung dari energi yang dihasilkan dalam fotosintesis. Akibatnya fotosintesis menjadi sangat penting bagi kehidupan di bumi. Fotosintesis juga berjasa menghasilkan sebagian besar oksigen yang terdapat di atmosfer bumi. Organisme yang menghasilkan energi melalui fotosintesis (photos berarti cahaya) disebut sebagai fototrof. Fotosintesis merupakan salah satu cara asimilasi karbon karena dalam fotosintesis karbon bebas dari CO2 diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul penyimpan energi. Cara lain yang ditempuh organisme untuk mengasimilasi karbon adalah melalui kemosintesis, yang dilakukan oleh sejumlah bakteri belerang.

Tumbuhan bersifat autotrof. Autotrof artinya dapat mensintesis makanan langsung. dari senyawa anorganik. Tumbuhan menggunakan karbon dioksida dan air untuk menghasilkan gula dan oksigen yang diperlukan sebagai makanannya. Energi untuk menjalankan proses ini berasal dari fotosintesis. Perhatikan persamaan reaksi yang menghasilkan glukosa berikut ini:


6H2O + 6CO2 + cahaya → C6H12O6 (glukosa) + 6O2


Glukosa dapat digunakan untuk membentuk senyawa organik lain seperti selulosa dan dapat pula digunakan sebagai bahan bakar. Proses ini berlangsung melalui respirasi seluler yang terjadi baik pada hewan maupun tumbuhan. Secara umum reaksi yang terjadi pada respirasi seluler berkebalikan dengan persamaan di atas. Pada respirasi, gula (glukosa) dan senyawa lain akan bereaksi dengan oksigen untuk menghasilkan karbon dioksida, air, dan energi kimia.

Tumbuhan menangkap cahaya menggunakan pigmen yang disebut klorofil. Pigmen inilah yang memberi warna hijau pada tumbuhan. Klorofil terdapat dalam organel yang disebut kloroplas. klorofil menyerap cahaya yang akan digunakan dalam fotosintesis. Meskipun seluruh bagian tubuh tumbuhan yang berwarna hijau mengandung kloroplas, namun sebagian besar energi dihasilkan di daun. Di dalam daun terdapat lapisan sel yang disebut mesofil yang mengandung setengah juta kloroplas setiap milimeter perseginya. Cahaya akan melewati lapisan epidermis tanpa warna dan yang transparan, menuju mesofil, tempat terjadinya sebagian besar proses fotosintesis. Permukaan daun biasanya dilapisi oleh kutikula dari lilin yang bersifat anti air untuk mencegah terjadinya penyerapan sinar matahari ataupun penguapan air yang berlebihan.

Berikut adalah beberapa faktor utama yang menentukan laju fotosintesis:

1. Intensitas cahaya
Laju fotosintesis maksimum ketika banyak cahaya.
2. Konsentrasi karbon dioksida
Semakin banyak karbon dioksida di udara, makin banyak jumlah bahan yang dapt digunakan tumbuhan untuk melangsungkan fotosintesis.
3. Suhu
Enzim-enzim yang bekerja dalam proses fotosintesis hanya dapat bekerja pada suhu optimalnya. Umumnya laju fotosintensis meningkat seiring dengan meningkatnya suhu hingga batas toleransi enzim.
4. Kadar air
Kekurangan air atau kekeringan menyebabkan stomata menutup, menghambat penyerapan karbon dioksida sehingga mengurangi laju fotosintesis.
5. Kadar fotosintat (hasil fotosintesis)
Jika kadar fotosintat seperti karbohidrat berkurang, laju fotosintesis akan naik. Bila kadar fotosintat bertambah atau bahkan sampai jenuh, laju fotosintesis akan berkurang.
6. Tahap pertumbuhan
Penelitian menunjukkan bahwa laju fotosintesis jauh lebih tinggi pada tumbuhan yang sedang berkecambah ketimbang tumbuhan dewasa. Hal ini mungkin dikarenakan tumbuhan berkecambah memerlukan lebih banyak energi dan makanan untuk tumbuh.


Kisah Seputar Fotosintesis
Meskipun masih ada langkah-langkah dalam fotosintesis yang belum dipahami, persamaan umum fotosintesis telah diketahui sejak tahun 1800-an.

Pada awal tahun 1600-an, seorang dokter dan ahli kimia, Jan van Helmont, seorang Flandria (sekarang bagian dari Belgia), melakukan percobaan untuk mengetahui faktor apa yang menyebabkan massa tumbuhan bertambah dari waktu ke waktu. Dari penelitiannya, Helmont menyimpulkan bahwa massa tumbuhan bertambah hanya karena pemberian air. Tapi pada tahun 1720, ahli botani Inggris, Stephen Hales berhipotesis bahwa pasti ada faktor lain selain air yang berperan. Ia berpendapat faktor itu adalah udara.

Joseph Priestley, seorang ahli kimia dan pendeta, menemukan bahwa ketika ia menutup sebuah lilin menyala dengan sebuah toples terbalik, nyalanya akan mati sebelum lilinnya habis terbakar. Ia kemudian menemukan bila ia meletakkan tikus dalam toples terbalik bersama lilin, tikus itu akan mati lemas. Dari kedua percobaan itu, Priestley menyimpulkan bahwa nyala lilin telah "merusak" udara dalam toples itu dan menyebabkan matinya tikus. Ia kemudian menunjukkan bahwa udara yang telah “dirusak” oleh lilin tersebut dapat “dipulihkan” oleh tumbuhan. Ia juga menunjukkan bahwa tikus dapat tetap hidup dalam toples tertutup asalkan di dalamnya juga terdapat tumbuhan.

Pada tahun 1778, Jan Ingenhousz, dokter kerajaan Austria, mengulangi eksperimen Priestley. Ia menemukan bahwa cahaya matahari berpengaruh pada tumbuhan sehingga dapat "memulihkan" udara yang "rusak".

Akhirnya di tahun 1796, Jean Senebier, seorang pastor Perancis, menunjukkan bahwa udara yang “dipulihkan” dan “merusak” itu adalah karbon dioksida yang diserap oleh tumbuhan dalam fotosintesis. Tidak lama kemudian, Theodore de Saussure berhasil menunjukkan hubungan antara hipotesis Stephen Hale dengan percobaan-percobaan "pemulihan" udara. Ia menemukan bahwa peningkatan massa tumbuhan bukan hanya karena penyerapan karbon dioksida, tetapi juga oleh pemberian air. Melalui serangkaian eksperimen inilah akhirnya para ahli berhasil menggambarkan persamaan umum dari fotosintesis yang menghasilkan makanan (seperti glukosa).

Daun




DAUN
Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang, umumnya berwarna hijau dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari melalui fotosintesis. Daun merupakan organ terpenting bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya karena tumbuhan adalah organisme autotrof obligat, ia harus memasok kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energi cahaya menjadi energi kimia.

MORFOLOGI
Bentuk daun sangat beragam, namun biasanya berupa helaian, bisa tipis atau tebal. Gambaran dua dimensi daun digunakan sebagai pembeda bagi bentuk-bentuk daun. Bentuk dasar daun membulat, dengan variasi cuping menjari atau menjadi elips dan memanjang. Bentuk ekstremnya bisa meruncing panjang.

Daun juga bisa bermodifikasi menjadi duri (misalnya pada kaktus), dan berakibat daun kehilangan fungsinya sebagai organ fotosintetik. Daun tumbuhan sukulen atau xerofit juga dapat mengalami peralihan fungsi menjadi organ penyimpan air.
Daun segar (kiri) dan tua. Daun tua telah kehilangan klorofil sebagai bagian dari penuaan.


Warna hijau pada daun berasal dari kandungan klorofil pada daun. Klorofil adalah senyawa pigmen yang berperan dalam menyeleksi panjang gelombang cahaya yang energinya diambil dalam fotosintesis. Sebenarnya daun juga memiliki pigmen lain, misalnya karoten (berwarna jingga), xantofil (berwarna kuning), dan antosianin (berwarna merah, biru, atau ungu, tergantung derajat keasaman). Daun tua kehilangan klorofil sehingga warnanya berubah menjadi kuning atau merah (dapat dilihat dengan jelas pada daun yang gugur).





FUNGSI DAUN

* Tempat terjadinya fotosintesis.
pada tumbuhan dikotil, terjadinya fotosintesis di jaringan parenkim palisade. sedangkan pada tumbuhan monokotil, fotosintesis terjadi pada jaringan spons.

* Sebagai organ pernapasan.
Di daun terdapat stomata yang befungsi sebagai organ respirasi (lihat keterangan di bawah pada Anatomi Daun).

* Tempat terjadinya transpirasi.
* Tempat terjadinya gutasi.
* Alat perkembangbiakkan vegetatif.

Misalnya pada tanaman cocor bebek (tunas daun).

(Gambar di atas adalah contoh gambar cocor bebek yang berkembang biak dari daun, perhatikan disekeliling daunnya.)


ANATOMI DAUN




Epidermis

Jaringan ini terbagi menjadi epidermis atas dan epidermis bawah, berfungsi melindungi jaringan yang terdapat di bawahnya.

Jaringan mesofil

Jaringan tiang
Dikenal juga dengan istilah jaringan palisade, merupakan jaringan yang berfungsi sebagai tempat terjadinya proses fotosintesis.

Jaringan bunga karang
Disebut juga jaringan spons karena lebih berongga bila dibandingkan dengan jaringan palisade, berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.

Berkas pembuluh angkut
Terdiri dari xilem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh tapis, pada tumbuhan dikotil keduanya dipisahkan oleh kambium.

Xilem
Berfungsi untuk mengangkut air dan garam yang diserap akar dari dalam tanah ke daun (untuk digunakan sebagai bahan fotosintesis).

Floem
Berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan, termasuk daun itu sendiri.

Stoma
Stoma (jamak: stomata) berfungsi sebagai organ respirasi. Stoma mengambil CO2 dari udara untuk dijadikan bahan fotosintesis, mengeluarkan O2 sebagai hasil fotosintesis. Stoma ibarat hidung kita dimana stoma mengambil CO2 dari udara dan mengeluarkan O2, sedangkan hidung mengambil O2 dan mengeluarkan CO2. Stoma terletak di epidermis bawah. Selain stoma, tumbuhan tingkat tinggi juga bernafas melalui lentisel yang terletak pada batang.



DAFTAR PUSTAKA
http://www.lapshin.org/nikita/Plants/Kalanchoe-pinnata-1030-1a-2003.jpg
http://id.wikipedia.org/wiki/Daun
http://mywrotes.files.wordpress.com/2008/11/daun.jpg
http://www.freefoto.com/images/15/09/15_09_19---Leaf_web.jpg