7. INFEKSI JAMUR
INFEKSI jamur merupakan salah satu penyakit kulit yang paling umum ditemukan di negara tropis. Infeksi jamur ini dapat menular melalui kontak langsung dengan penderita, ataupun dari barang-barang penderita seperti sisir, pakaian, dan handuk. Kebersihan diri yang buruk serta kelembaban kulit yang tinggi juga dapat meningkatkan risiko terjangkitnya infeksi jamur.
A. Macam Infeksi Jamur
} Menurut Dr. Arthur S. Simon, SpKK (RS Pertamina Balikpapan) www.dokterkulitku.com . Jamur terbagi menjadi:
1. Jamur Kaki
© Jamur kaki ini menular melalui kontak langsung, seperti berjalan tanpa menggunakan alas kaki di tempat publik.
© Gejala infeksi jamur ini mulai terlihat di sela jari kaki, yang tampak seperti bercak keputihan (kutu air), kemudian lama kelamaan menjadi merah, timbul lepuh, basah, mengelupas dan bersisik, dengan keluhan gatal. Infeksi jamur kaki ini dapat menjalar ke sisi telapak kaki yang akan membuat kulit menjadi tebal (kapalan) dan pecah-pecah.
© Contoh jamur : Dermatophytosis (Tinea pedis, Athele foot)
- Jamur Badan
© Sedangkan jamur badan dan selangkangan biasanya menyerang badan, terutama pada lipat kulit orang yang banyak berkeringat.
© Infeksi jamur ini ditandai dengan bercak merah seperti cincin, bersisik, dan gatal.
© Karena jamur menyukai daerah yang lembab, maka jamur badan paling sering mengenai daerah selangkangan.
© Contoh jamur : Tinea cruris
- Jamur Kuku
© Sementara infeksi jamur kuku biasanya berhubungan dengan jamur kaki dimana telah terjadi invasi jamur kaki ke kuku.
© Jamur kuku sulit untuk diobati dan waktu penyembuhannya lama.
© Jamur ini pertama kali mengenai kuku jempol, terutama bila kuku sering terkena trauma dan sering terkena air.
© Kuku yang terinfeksi jamur biasanya mengalami perubahan warna, bergelombang, rapuh, dan menebal.
- Jamur Kepala
© Sedangkan jamur kepala, biasanya menyerang anak-anak.
© Gejala awalnya berupa rambut kusam, mudah patah dan rontok, kulit kepala gatal dan bersisik.
© Pada kasus jamur kepala yang berat, dapat timbul bisul-bisul di kepala dan dapat terjadi kebotakan yang permanen.
- Jamur kulit (Panu)
© Sedangkan jamur kulit berupa panu biasanya memberikan keluhan berupa bercak-bercak putih di daerah yang tertutup pakaian, sedikit bersisik dan terasa semakin gatal bila berkeringat.
© Bila tidak diobati biasanya panu akan bertambah banyak dan warnanya semakin putih. Setelah diobati bercak putih tersebut secara perlahan-lahan akan kembali ke warna kulit semula, namun pada panu yang sudah lama, warna putih tersebut dapat menetap.
© Contoh Jamur: malassezia furfur , Jamur pada lidah bayi
B. Faktor pemicu keputihan
Pengertian umum dari keputihan adalah penyakit kelamin pada perempuan (vagina) di mana terdapat cairan berwarna putih kekuningan atau putih kekelabuan baik encer maupun kental, berbau tidak sedap dan bisa menyebabkan rasa gatal.
Penyakit gangguan alat reproduksi wanita ini bisa diakibatkan oleh beberapa hal, yaitu jamur, bakteri, virus dan parasit
Beberapa factor pemicu keputihan:
1. Jamur
© Umumnya disebabkan oleh jamur candida albicans yang menyebabkan rasa gatal di sekitar vulva / vagina.
© Warna cairan keputihan akibat jamur berwarna putih kekuning-kuningan dengan bau yang khas.
© Keputihan jamur bisa diakibatkan oleh kehamilan, penggunaan pil KB, steroid, diabetes, obesitas, antibiotik, daya tahan tubuh rendah, dan lain sebagainya.
2. Bakteri
© Biasanya diakibatkan oleh bakteri gardnerella dan keputihannya disebut bacterial vaginosis dengan ciri-ciri cairannya encer dengan warna putih keabu-abuan beraroma amis.
© Keputihan akibat bakteri biasanya muncul saat kehamilan, gonta-ganti pasangan, penggunaan alat KB spiral atau iud dan lain sebagainya.
3. Virus
© Keputihan yang diakibatkan oleh virus biasanya bawaan dari penyakit hiv/aids, condyloma, herpes dan lain-lain yang bisa memicu munculnya kanker rahim.
© Keputihan virus herpes menular dari hubungan seksual dengan gejala ada luka melepuh di sekeliling liang vagina dengan cairan gatal dan rasanya panas.
© Sedangkan condyloma memiliki ciri gejala ada banyak kutil tubuh dengan cairan yang bau yang sering menyerang ibu hamil.
4. Parasit
© Keputihan akibat parasit diakibatkan oleh parasit trichomonas vaginalis yang menular dari kontak seks / hubungan seks dengan cairan yang berwarna kuning hijau kental dengan bau tidak enak dan berbusa.
© Kadang bisa gatal dan membuat iritasi.
© Parasit keputihan ini bisa menular lewat tukar-menukar peralatan mandi, pinjam-meninjam pakaian dalam, menduduki kloset yang terkontaminasi, dan lain sebagainya.
C. Infeksi Jamur pada wanita
Infeksi akibat jamur dapat terjadi pada setiap perempuan yang mengalami pengalaman infeksi jamur pada vagina yang sakit dan tidak nyaman, dan jamur adalah penghuni daerah genital yang sebenarnya.
Sejumlah kecil jamur hidup dalam kulit dan dalam vagina sampai mengalami pertumbuhan setelah mengalami rangsangan, yang menyebabkan infeksi. Infeksi jamur relatif kurang berbahaya dan jarang melemahkan, tetapi jamur dapat mengiritasi lebih dari satu kali.
Tanda-tanda petunjuk antara lain penebalan, putih, dadih seperti kotoran, peradangan, dan sakit selama buang air kecil dan atau hubungan seksual.
Semua perempuan dapat terkena infeksi jamur. Infeksi yang terjadi di sekitar vagina dapat dengan mudah disembuhkan dengan cream-cream yang tersedia di apotek-apotek seperti Monistat atau Gyne-Lotrimin. Infeksi yang lebih lama, biasanya menjalar pada vagina bagian luar. Ini memerlukan obat resep anti jamur dari dokter.
Lelaki dapat juga terkena infeksi jamur, umumnya terjadi pada bagian penis. Tetapi infeksi lebih sering terjadi pada perempuan, lelaki dan perempuan yang memiliki diabetes dan HIV.
Meskipun, pada perempuan tidak ada penyakit yang lebih umum selain infeksi jamur. Penyakit ini menunjukkan ketidakseimbangan dalam bakteri vagina.
D. Teknik pencegahan Jamur
Bagaimana cara terbebas dari infeksi-infeksi ini?
Teknik pencegahan yang paling biasa dilakukan adalah dengan mengeringkan bagian pantat dan daerah sekitar kemaluan setelah mandi. Meskipun, menurut Laxmi V. Baxi, M.D wakil ketua jurusan gynekologi pada Colimbia Presbyterian Medical CenterNew York, kunci untuk menghindari infeksi jamur yaitu menjauhkan vagina dari kelembaban.
Untuk mencegah infeksi jamur dan mengurangi gejala, Baxi merekomendasikan sebagai berikut:
1) Pakailah celana dalam yang terbuat dari cotton.
2) Hindari celana panjang dan celana pendek yang ketat.
3) Ganti pakaian segera setelah berolahraga.
4) Lepaskan pakaian renang yang basah setelah anda berenang.
5) Hindari makanan yang banyak mengandung gula (gula akan menumbuhkan jamur sehingga perempuan yang sedang melakukan pengobatan harus mengubah pola makannya).
6) Mengganti pembalut sesering mungkin.
7) Menahan diri dari aktivitas seksual ketika sedang diagnosa infeksi jamur; hubungan seks akan meningkatkan infeksi.
8) Jangan gunakan sprai kesehatan wanita, produk ini dapat mengubah keseimbangan pH dalam vagina, yang dapat memicu infeksi.
Artikel Menarik !
BalasHapusIjin Copas ya !
http://www.smkn2tmg.net
Dok saya ibu hamil ,saya terkena condyloma, karen udah d cauter, tp tumbuh lagi, waktu abis d cauter dokternya cuma kasi betadine ga ad cream atau yg lain. Apa alternatif yg bisa sy jalanin selain cauter dok, biar langsung bisa segera tuntas, condyloma sy masih kecil bngt, kurang dr 1 bulan.. Apa bisa menular ke bayi sy dok? Dan bisa menyebabkan serviks?
BalasHapus